MeMo (Message of Movement) 2 @ SD Dwi Amanat

Kegiatan MeMo (Message of Movement) Komunitas Cangkul Héjo tak berhenti di SDN Babakan Bandung. Kali ini kegiatan kami dilaksanakan di SD Dwi Amanat yang ada di Jalan Pagarsih no. 205 Bandung. Masih dalam misi edukasi lingkungan, Komunitas Cangkul Héjo mengajak siswa-siswi SD Dwi Amanat untuk mengenal, mengetahui pentingnya lingkungan untuk kehidupan manusia dan mengajak untuk menjaga lingkungan.





Sekolah ini terdiri dari 3 kelas saja, dan memiliki 1 ruangan yang didalamnya diisi dengan ruang kepala sekolah, ruang guru dan ruang perpustakaan. Juga hanya ada 1 WC Siswa dan 1 WC Guru. Di lapangan yang kecil, hanya ada satu tong sampah dan beberapa tanaman pot saja. Hanya dengan melihat kondisi sekolah ini, rasa harupun kami rasakan. Karena di kota besar ini, masih ada sekolah yang kurang terperhatikan dalam kenyamanannya. Meskipun demikian, jumlah siswa yang hampir semuanya dari kalangan mengengah ke bawah ini, selalu melunjak setiap tahunnya.


Kegiatan Message of Movement 2 ini berjalan cukup lancar, berikut adalah rangkaian kegiatannya

07.53 – 08.08 Pembukaan
Kegiatan diawali dengan sapaan hai dan halo. Jika kita mengatakan “hai” maka dijawab dengan “hallo”, begitu pula sebaliknya. Antusias para siswa-siswi pun sangat terasa dengan suara mereka yang keras saat menjawab sapaan tersebut. Kegiatan ini untuk menghangatkan suasana agar lebih akrab juga melatih konsenterasi para siswa. Setelah itu dilanjutkan dengan perkenalan para fasilitator.



08.08 – 08.12 Ice Breaking
Untuk menghilangkan kejenuhan dan menambah semangat, para siswa diajak untuk bernyanyi. Lagu anak-anak yang simpel dan ditambah gerakan yang unik tentu saja membawa para siswa untuk aktif dan ceria dalam mengikuti kegiatan tersebut. Gelak tawa dan gerakan-gerakan lucu pun selalu muncul dalam kegiatan ini.



08.12 – 08.18 It’s movie time!!
Siswa-siswi SD Dwi Amanat diajak menonton film “Turtle World”. Film yang menceritakan seekor kura-kura yang menjadi tempat hidup monyet-monyet. Para siswa pun tertawa saat melihat adegan lucu yang dilakukan leh monyet. Saat film berakhir, para siswa bertepuk tangan, mereka cukup memahami tentang kejadian tersebut dan dapat menyamakan dengan dunia nyata yang mereka tinggali saat ini.




08.18 – 08.27 Diskusi film
Setelah menonton film, para siswa dites pemahamannya. Perwakilan dari siswa, yaitu Zainal Arifin dan perwakilan siswi, yaitu Melati. Kedua siswa-siswi tersebut bisa menceritakan kembali dan menjelaskan maksud dari film tersebut. Untuk menambah pemahaman mereka, fasilitator menjelaskan kembali maksud dan tujuan film tersebut.

08.27 – 08.33 Ice Breaking
Saatnya mencairkan suasana! Setelah serius menyaksikan film “Turtle World”, para siswa diajak untuk melakukan permainan “Angin”. Permainannya cukup simpel, jika kita bilang, “kanan” maka siswa-siswi menggerakkan tangan ke kiri, begitu pula sebaliknya. Kegiatan ini cukup disenangi oleh para siswa. Selain itu, para siswa mekukan tepuk semangat. Tepuk tangan yang mengobarkan api semangat dalam diri siswa-siswi untuk terus mengikuti kegiatan Message of Movement 2.

08.33 – 08.45 Presentasi Lingkungan Kota Bandung
Setelah bersenang-senang, siswa-siswi diberi materi tentang lingkungan Kota Bandung. Beberapa tahun kebelakang pernah terjadi longsor di tempat pembuangan sampah akhir Leuwi Gajah akibat meledaknya gas yang terkumpul dari sampah-sampah dan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Karena kejadian tersebut, kota Bandung sempat disebut kota sampah. Sampah-sampah banyak menumpuk di jalan-jalan protokol karena tak bisa terangkut dan disimpan di tempat semestinya, yaitu tempat pembuangan akhir sampah di Leuwi Gajah. Selain masalah sampah masih banyak masalah-masalah lingkungan yang ada di kota Bandung. Siswa-siswi mulai mengerti dan memahami masalah-masalah tersebut. Mereka juga sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan.

08.45 – 08.50 Pembagian Kelompok
Siswa-siswi dibagi menjadi 6 kelompok untuk membuat poster. Selain itu mereka diberikan satu lembar kertas gambar, satu set crayon, dan seorang pembimbing.

08.50 – 09.37 Membuat Poster
Setelah dibagi kelompok mereka dipersilakan untuk membuat sebuah poster yang bertemakan lingkungan dan penghematan sumber daya alam. Para pembimbing bertugas untuk membimbing kegiatan mereka agar ide-ide cemerlang mereka bisa tersalurkan. Dari kegiatan ini, siswa-siswi diharapkan untuk dapat bekerja sama dengan baik antaranggota kelompok, menyalurkan pendapat mereka, dan memahami maksud dan tujuan poster yang mereka buat.

09.37 – 09.43 Ice Breaking
Ice breaking kali ini, peserta dipersilakan untuk mengikuti gerakan yang ditampilkan di layar. Gelak tawa dan gerakan lucu khas anak-anak tak ayal muncul saat mengikuti gerakan tersebut.

 09.43 – 10.00 Menceritakan Isi Poster
Setip kelompok maju ke depan kelas dan menceritakan poster yang mereka buat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka pada sesuatu yang mereka buat sendiri dan juga melatih kemampuan mereka untuk menyampaikan informasi pada orang banyak.




10.00 – 10.05 Komitmen Lingkungan
Setelah melaksanakan rangkaian kegiatan tersebut para peserta dipersilakan untuk berkomitmen tentang lingkungan. Mulai dari hal terkecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya.

10.05 – 10.10 Foto Bersama
Setelah melaksanakan kegiatan bersama, kurang rasanya jika tidak berfoto ria untuk kenang-kenangan tentunya. Setelah selesai siswa-siswi dan para fasilitator saling bersalaman.



KCH dengan misi memperkenalkan isu lingkungan melalui edukasi kepada siswa Sekolah Dasar ini, begitu bergembira saat bisa mengadakan kegiatan yang selain menyampaikan pesan kontribusi untuk lingkungan, juga mengajak anak- anak untuk bermain. Rasa senang tanpa jenuh pun menghampiri mereka.
Bukan hanya anggota KCH, Relawan Muda KCH dan beberapa anggota ekskul ELOC13 SMAN 13 Bandung pun ikut bergabung dalam kegiatan ini. Dari kegiatan ini, yang kami harapkan adalah meluasnya para model nyata untuk selalu berkontribusi dengan lingkungan. Semoga kegiatan KCH bisa selalu membuat dampak positif yang nyata.

11 komentar:

Anonim mengatakan...

Sukses terus buat Komunitas Cangkul Hejo, semoga bisa terus membawa perubahan ke arah yang lebih baik buat lingkungan... FIGHTING!!!

Suci Afriyanti mengatakan...

Rame, seru & hareudangtapi acaranya gak sesuai rundown. Gak tepat waktu hhehe. . .

Rio Pradhytia mengatakan...

Seru ! Bisa kembali kayak dulu. . . Boleh ikutan lagi gak ? Wkwkwk. . .

Rima Ayu Wulandari mengatakan...

: Asheek ! Rame ! Mengesankan ! Pengen ada sertifikat. . .heu. . .

Fitri Adi mengatakan...

Seru. . Dapat mendidik adik-adik di SD Dwi Amanat

Purnama Sari Sirait mengatakan...

Ramee. . . Ramee. . Ramee. Jangan khawatir aku akan selalu hadir !!!

Vianegustine Varadina mengatakan...

Rame main sama anak-anak. Bermain, menggambar dll

Intan Erdam Panyali mengatakan...

Lebih tambah pengalaman, Rame. Sering-sering ngadain kegiatan.

Ipung Kusumaningrum mengatakan...

Rame pisan. Soalnya baru pertama kali. Semoga bisa membuktikan saya cinta indonesia.

Indah Khaerun Nisa mengatakan...

SERU ! ! !

CheNk RahMan mengatakan...

Seruuuu banget...
Thanks sob...

Posting Komentar

Tulis komentar kamu di sini...